Friday, June 27
Sunday, June 22
Traffic
Udah bejibun keluh kesah gue tentang kemacetan jalan raya.Semarang kau yang dah panas, gersang, dan padat (agak mending dibandingkan Jakarta, jauh kali ye...)Tiap mo ke kota,apalagi kalo siang,harus pake jaket.Gue sih pengenya kalo jalan2 naik motor siang hari bisa pake kaos tanpa kepanasan gitchu...
Apalagi kaosnya desainya bikinan sendiri, cool abiz + Gaya Shob!
Friday, June 20
Friday, June 13
Honorable
सेव Creativity
Ngaku muda ga' kreatif,mending tua aja deh,tau ga' shob sekarang pemerintah lagi menggalakan industri kreatif dalam negeri lho.Tentunya yang ga' kreatif bakal gigit jari tuh,ato jadi penonton doank.Contoh industri kreatif ne shob lewat design, arsitektur, brodcast, artwork,dll.
Dan tentunya ide itu harus di save,kemudian di pamerin dech kaya gue...
सेफ्टी!
Watch Out!!!Hati shob di negara kita sekarang ga' lagee aman kaya dulu.Cerita maling berkeliaran dimana-mana,begundal yang selalu menegelilingi kamu setiap saat di kota-kota besar.Siapkan mental, siapkan amunisi (mang mo perang!),yang jelas siapkan segalanya.Mo minta aman?.......
Yang paling aman ya WHIZ Design ya to!
Anywhere
Thursday, June 12
रिसिंग स्तर Shirt
Wednesday, June 11
Tuesday, June 10
Client
Logo ini dipake buat Pelatihan fotografi & penulisan skenario anak-anak PTAI se-Indonesi.Warna hijau gue ambil memang pesanan karena dari Depag.Huruf E yang gue simboliskan, kepanjangan dari entrepreneur.Karena memang dari pusat pelatihan ini untuk membuat watak wirausahawan di bidang bersangkutan. Hurufnya tidak rata dan menjulang ke atas.Maksudnya perjalanan seorang usahawan memang tidak selalu mulus dan semua harus disertai dengan uaha dan do'a.He....
Cover Made
on ME?
Tonight i like superstar
Free flying whenever i like
A proud of myself, as the great man around the world
Another is nothing
As like concert, i to be apart of
Cheer, having fun, no doubt around me
At glance i thinking, is it real me?
The body clubber, spent time, money only
For somethng useless
No, it isn’t my real side
I am better, better, even best
But i am Whiz
Need for joking, smile, playing...
Release the hard accompany me
One thing i never break the role
I still have feeling, good conciousness
”Whiz trust yourself, get challenge..
I beg u can , you havta make come true your willing"
Free Writing
NGENAL VECTOR VZ BITMAP
Dunia semakian men-digital. Tentunya kita ne ga’ harus ketinggalan. Di bidang desain, salah satu daya tarik kita semua dalam menikmati suatu objek adalah adanya unsur gambar (image). Kita ketahui kalo, gambar digital merupakan dokumen berbentuk file yang dihasilkan melalui perangkat elektronik atau media digital. Hasil teknologi gambar digital wajib dikembangkan ke dalam berbagai format demi memenuhi kebutuhan cetak. We get lucky shob saat ini tersedia banyak tools software untuk ngebuat serta mengolah (manipulasi) sebuah gambar, baik yang gratis (freeware) ataupun berbayar (shareware). Tentunya kita lebih baik cari yang gratis aja, lah…
Sebagai desainer nih, tuk nuangin ide di sebuah kanvas elektronik, untuk menghasilkan sebuah karya yang keren. Kita harus bener-bener paham karakteristik atau seluk beluk gambar dan tentunya warna. Contohnya ne shob, ketika kita mo memperbesar gambar, eh hasilnya malah nge-blur. Nih mungkin juga dikarenakan gambar tersebut bertipe raster. Kini saatnya kita bicariin Vektor dan Bitmap. .
Vektor vs (Bitmap) Raster
Secara garis besar, gambar dibagi menjadi dua kategori.
1. Aplikasi Vektor
Adobe Ilustrator, Corel Draw, Macromedia Freehand
2. Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Macromedia Firework
Ketajaman warna dan detail image pada tampilan bitmap sangat bergantung pada banyaknya pixel warna, ato resolusi yang ngebentuk gambar kita. Semakin banyak pixel dalam sebuah image, tentunya semakin jelas donk. Kalo sebaliknya maka image tersebut semakin kasar pula, pada akhirnya mengakibatlan image kita menjadi kabur dan terjadi juggy ato kotak-kotak.
Sedangkan tampilan vektor tidak bergantung pada besarnya jumlah pixel yang ngebentuk gambar tersebut, karena vektor tersusun dari garis yang ngebentuk image. Pada kondisi gimanapun, neh gambar ga’ bakal pengaruhi citra image vektor. Tentu akan tetap jelas meski ditampilin lima kali lebih gede dari ukuran sebenarnya.
Nah semakin banyaknya aplikasi yang tersedia, cukup banyak bagi para calon desainer untuk memilih mana yang paling sesuai dengan skill kita shob!. Silakan pilih ndiri…!
Dunia semakian men-digital. Tentunya kita ne ga’ harus ketinggalan. Di bidang desain, salah satu daya tarik kita semua dalam menikmati suatu objek adalah adanya unsur gambar (image). Kita ketahui kalo, gambar digital merupakan dokumen berbentuk file yang dihasilkan melalui perangkat elektronik atau media digital. Hasil teknologi gambar digital wajib dikembangkan ke dalam berbagai format demi memenuhi kebutuhan cetak. We get lucky shob saat ini tersedia banyak tools software untuk ngebuat serta mengolah (manipulasi) sebuah gambar, baik yang gratis (freeware) ataupun berbayar (shareware). Tentunya kita lebih baik cari yang gratis aja, lah…
Sebagai desainer nih, tuk nuangin ide di sebuah kanvas elektronik, untuk menghasilkan sebuah karya yang keren. Kita harus bener-bener paham karakteristik atau seluk beluk gambar dan tentunya warna. Contohnya ne shob, ketika kita mo memperbesar gambar, eh hasilnya malah nge-blur. Nih mungkin juga dikarenakan gambar tersebut bertipe raster. Kini saatnya kita bicariin Vektor dan Bitmap. .
Vektor vs (Bitmap) Raster
Secara garis besar, gambar dibagi menjadi dua kategori.
1. Aplikasi Vektor
Adobe Ilustrator, Corel Draw, Macromedia Freehand
2. Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Macromedia Firework
Ketajaman warna dan detail image pada tampilan bitmap sangat bergantung pada banyaknya pixel warna, ato resolusi yang ngebentuk gambar kita. Semakin banyak pixel dalam sebuah image, tentunya semakin jelas donk. Kalo sebaliknya maka image tersebut semakin kasar pula, pada akhirnya mengakibatlan image kita menjadi kabur dan terjadi juggy ato kotak-kotak.
Sedangkan tampilan vektor tidak bergantung pada besarnya jumlah pixel yang ngebentuk gambar tersebut, karena vektor tersusun dari garis yang ngebentuk image. Pada kondisi gimanapun, neh gambar ga’ bakal pengaruhi citra image vektor. Tentu akan tetap jelas meski ditampilin lima kali lebih gede dari ukuran sebenarnya.
Nah semakin banyaknya aplikasi yang tersedia, cukup banyak bagi para calon desainer untuk memilih mana yang paling sesuai dengan skill kita shob!. Silakan pilih ndiri…!
Monday, June 9
Failure?
Past Banner
Share Love
Share Love
Rasa itu....
Bercerita tentang asa kehidupan
Bermaklum menduduki dunia penuh keheningan
Menjadi sebuah cinta yang menggalang antara berdua
Penuh harap pasrah langkah
Mengaturkan kedirgantaraan cinta
Setiap aku adalah langkahmu merajut cinta
Gelapku adalah cahayamu yang abadi, penuh rasa
Yang selalu kutunggu lama...
Yaitu cinta.
Graphic Artist
Freehand Junkie
Lingkaran hidup memang warna-warni bagaikan pelangi di pagi hari.Menandakan hidup itu indahnya bukan main,dan ga' boleh main-main.Antara percaya dan tidak alangkah hidup itu kan indah, jika kita temukan jalan yang terbaik,jalan yang penuh hikmah dan kedamaian.
Kayaknya itu yang pengin gue sampaikan ke kalian semua shob!Walaupun bayang-bayang berada diantaranya, itu merupakan hal yang paling indah di antara pelangi raya.
Sunday, June 8
De BUK
Shob ne sebagian buku gue yang nemeni sehari-hari buat design.Selain buku design,gue koleksi buku Self Development Seru abiz bisa tahu ilmu orang dari buku.Belajar ga' hanya dari kuliahan shob!
Pokoknye gue thanks a lot ma buku-buku gue.Ga' nyesel gue ngabisin duit sampe bokek,yang penting ngekek design shob!
The World
Gue melihat dunia bener-bener luas jack.Menguasai dunia memang ga' mudah,penuh perjuangan hidup dan mati.Namun apakah itu yang menghalangi kita untuk menggapai dunia. Jangan sangsikan diri kita,benarkan kalo impian kita sesuai dengan pandangan hati kita.Dunia adalah cita-cita.
Stay Cool on Your Dream!
Design Fighter
Waakakak....Gue jadi pejuang design.Berjuang melawan kemalasan pada diri sendiri untuk masa depan gue di bidang ini.Pantas g' seh gue disebut pejuang kalo sehari gue nagabisin minimal 5 jam sehari tuk nongkrong di komputer,tentunya buat design donk!
Ga' tahu ju saking freak on design, kalo lagi komputer ngadat,gu pengin ja jalan-jalan ke Gramedia baca buku design walau ga' beli.
Pantas ngga' neh?
Entrepreneur Yuk!
Neh cita-cita gue dari dulu, ga' kebayang kalo gue memang freak dengan yang namanya Entrepreneur.Nah keliatan yang gue ceritakan, gue ga'mau diatur-atur oleh peraturan apapun.Kaya artinya yang menjulang tinggi, seorang entrepreneur memang ga' ada matinya, g' bakal menyerah sampe tujuanya berhasil dicapai.
Untungnya neh gue dilahirin dari orang tua yang gape punya usaha sendiri. Alhasil gue jadi keranjingan bikin usaha sendiri, dan semangat itu masih menggebu.
Do'ain gue ya pa'/bu'!Minimal gue pantang menyerah kaya pa'/bu',dan bikin usaha yang berguna bagi orang lain.
Spirit on the Street donk!
Tuesday, June 3
Stay Cool
"Semangat tu masih membara dalam-dalam. Semangat tuk menjadikan dunia ini indah dengan seni dan kedamaian. Sungguh damai nan terasa ketika hadir jiwa raga itu. Menjadikan hal yang terindah dan pasti indah"
Ngapain lage gue karang-karang kaya gitu..
"Long live design" itulah yang gue harapin sejak kecil dulu. Entahlah kayaknya emang gue dilahirin untuk itu.
Keep the vector, be the vektor fighter! Dhuaarr!
WHIZMINEM
Gara-gara gue keranjingan ma EMINEM, gue buat aja tracing wajahnya. Kalo gue langsung ngambil gambarnnya tu namanya mindah ya. Nahh kalo sedikit gue inprovisasi sana-sini akhirnya kaya gini deh.
Napa suka dia ya?
Wah tu dah jadi berita publik kalo dia tuh "King of Controvercy", berarti dia ga' suka disuruh-suruh dan jujur blak-blakan walau menyakitkan. It's my real side!
Monday, June 2
My Brand
Lern to be Star!
Whiz vektor
Sebenernya gue bingung juga dengan gaya desain gue. Kalo lagi kepengin vektor, seharian gue bakal nge-vektor, bitmap is nothing.Kaya ini neh setampak foto gue yang aslinya di belakangnya ada bus. Gue vektor-in aja dengan Tracing di Corel Draw. Namun gue disini cuman manfaatin tracing by otline aja. Karena pastinya belum rapi. Kita rapiin aja pake Bazier tool.Pewarnaan gue globalin aja dengan warna minima, coz gue pusing kalo ada detail yang sulit. Makanya wajah gue ilangin aja.
My President!
Gue bener-bener bingung dengan Indonesia.BBM naik, harga yang lain ikutan naik. Untung Nge-blog ga' naik, paling ongkos nge-net doank. Sejak zaman gue lair ga' ada keadaan rebutan minyak, rebutan uang, saling bunuh. Gue heran apakah habis ne akan timbul kejayaan ye. Moga ja!
Tuk itu gue apresiate banget dengan President!
Whuzzz...!
Gambar ini ga' lagi gue tuangin ke bitmap ala photoshop. Agak sedikit vektor. Namun dengan suasana screen yang gue gabungin dengan background, tampilan ini serasa menyatu dengan kontras warna yang minimalis.Denagan logo gue yang emboss terkesan keseriusan detailnya. Malah ntar lo pade pada bingung mana yang jadi obyek fokusnya.Gue juga...!
Narsis ala WHIZ
Ha..haaa...shob! ne bener-bener gue.
Semula background yang gue pake besutan dari theyhatemydesign, dengan sedikit editing dengan photoshop, lalu gue eksport ke corel draw ditambahi dengan sedikit tulisan2 biar kaya' cover majalah. Cita-cita seh pengin jadi cover boy juga, karena ga' kesampaian mending buat sendiri kalee!
DESIGN (an introduction)
Dunia semakian men-digital. Tentunya kita ne ga’ harus ketinggalan. Di bidang desain, salah satu daya tarik kita semua dalam menikmati suatu objek adalah adanya unsur gambar (image). Kita ketahui kalo, gambar digital merupakan dokumen berbentuk file yang dihasilkan melalui perangkat elektronik atau media digital. Hasil teknologi gambar digital wajib dikembangkan ke dalam berbagai format demi memenuhi kebutuhan cetak. We get lucky shob saat ini tersedia banyak tools software untuk ngebuat serta mengolah (manipulasi) sebuah gambar, baik yang gratis (freeware) ataupun berbayar (shareware). Tentunya kita lebih baik cari yang gratis aja, lah…
sebagai desainer nih, tuk nuangin ide di sebuah kanvas elektronik, untuk menghasilkan sebuah karya yang keren. Kita harus bener-bener paham karakteristik atau seluk beluk gambar dan tentunya warna. Contohnya ne shob, ketika kita mo memperbesar gambar, eh hasilnya malah nge-blur. Nih mungkin juga dikarenakan gambar tersebut bertipe raster. Kini saatnya kita bicariin Vektor dan Bitmap. .
Vektor vs (Bitmap) Raster
Secara garis besar, gambar dibagi menjadi dua kategori.
1. Aplikasi Vektor
Adobe Ilustrator, Corel Draw, Macromedia Freehand
2. Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Macromedia Firework
Ketajaman warna dan detail image pada tampilan bitmap sangat bergantung pada banyaknya pixel warna, ato resolusi yang ngebentuk gambar kita. Semakin banyak pixel dalam sebuah image, tentunya semakin jelas donk. Kalo sebaliknya maka image tersebut semakin kasar pula, pada akhirnya mengakibatlan image kit amenjadi kabur dan terjadi juggy ato kotak-kotak.
sedangkan tampilan vektor tidak bergantung pada besarnya jumlah pixel yang ngebentuk gambar tersebut, karena vektor tersusun dari garis yang ngebentuk image. Pada kondisi gimanapun, neh gambar ga’ bakal pengaruhi citra image vektor. Tentu akan tetap jelas meski dtampilin lima kali lebih gede dari ukuran sebenarnya.
Nah semakin banyaknya aplikasi yang tersedia, cukup banyak bagi para calon desainer untuk memilih mana yang paling sesuai dengan skill kita shob!. Silakan pilih ndiri…!
RGB vs CMYK
Dunia nggak indah tanpa warna shob! Mending ngeblur aja….
Warna adlah faktor penting neh dalam komunikasi visual. Bisa juga berikan pengaruh psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Pokoknye warna segalanyalah…!
Menurut pengalaman gue nih saat gue buat desain. Warna saat gue cetak berbeda dengan yang ada di monitor. Eh ..ternyata tuk aplikasi cetak hanya dipakai gabungan warna CMYK, sedangkan di monitor pakenya RGB, HLS, Hexadesimal dll.
Nah kita kenalan neh ma mereka:
RGB (Red Green Blue)
CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
HLS (Hue Lightness Saturation)
LB Color (Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
RGB
RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue, tiga warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB ne, kita bisa ngubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Ne Wajib shob. Karena kalo ngedesain nantinya kiata ngga’ pilih warna semisal biru seenaknya. Apakah ntar kita butuh warna biru langit, biru telur asin, biru laut, ato darah biru.
Nah dengan standar RGB ne kita bisa mengatakan, "Yang dimaksud adalah warna R : 110, G : 220, B : 220 ." Dengan bahasa lain ne shob, warna biru yang kita inginkan mempunyai unsur warna merah sebesar 110, hijau 220, dan birunya 220 derajat. Jadi kita bisa nentuin sendiri warna sesuai hati kita shob, tentunya melalui susunan angka. Ya pilih aja pallet-pallet yang ada di Corel Draw, ato File >Mode yang ada di Photoshop.
CMYK
Beda dengan sodaranya RGB, CMYK merupakan standar industri cetak saat ini. Singkatanya neh C (Cyan) M (Magenta – Yellow), dan K mewakili warna hitam. Kenapa K? bukan B (black)? .Ternyata alasannya simple shob, supaya orang kagak keliru dengan B (Blue) di RGB. He…
Jadi neh shobSama seperti RGB, CMYK juga mengandalkan standardisasi warnanya ke dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, kalo K-nya tetep 100 maka warna tersebut akan jadi ngeblack shob.
CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, sesuai dengan standar industri printing saat ini. Nah dah biasa neh, cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apa pun. Untuk kalian semua yang memiliki printer warna, coba perhatikan cartridge tinta warnanya, biasanya berbasis CMYK.
sebagai desainer nih, tuk nuangin ide di sebuah kanvas elektronik, untuk menghasilkan sebuah karya yang keren. Kita harus bener-bener paham karakteristik atau seluk beluk gambar dan tentunya warna. Contohnya ne shob, ketika kita mo memperbesar gambar, eh hasilnya malah nge-blur. Nih mungkin juga dikarenakan gambar tersebut bertipe raster. Kini saatnya kita bicariin Vektor dan Bitmap. .
Vektor vs (Bitmap) Raster
Secara garis besar, gambar dibagi menjadi dua kategori.
1. Aplikasi Vektor
Adobe Ilustrator, Corel Draw, Macromedia Freehand
2. Aplikasi Bitmap (raster)
Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Macromedia Firework
Ketajaman warna dan detail image pada tampilan bitmap sangat bergantung pada banyaknya pixel warna, ato resolusi yang ngebentuk gambar kita. Semakin banyak pixel dalam sebuah image, tentunya semakin jelas donk. Kalo sebaliknya maka image tersebut semakin kasar pula, pada akhirnya mengakibatlan image kit amenjadi kabur dan terjadi juggy ato kotak-kotak.
sedangkan tampilan vektor tidak bergantung pada besarnya jumlah pixel yang ngebentuk gambar tersebut, karena vektor tersusun dari garis yang ngebentuk image. Pada kondisi gimanapun, neh gambar ga’ bakal pengaruhi citra image vektor. Tentu akan tetap jelas meski dtampilin lima kali lebih gede dari ukuran sebenarnya.
Nah semakin banyaknya aplikasi yang tersedia, cukup banyak bagi para calon desainer untuk memilih mana yang paling sesuai dengan skill kita shob!. Silakan pilih ndiri…!
RGB vs CMYK
Dunia nggak indah tanpa warna shob! Mending ngeblur aja….
Warna adlah faktor penting neh dalam komunikasi visual. Bisa juga berikan pengaruh psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Pokoknye warna segalanyalah…!
Menurut pengalaman gue nih saat gue buat desain. Warna saat gue cetak berbeda dengan yang ada di monitor. Eh ..ternyata tuk aplikasi cetak hanya dipakai gabungan warna CMYK, sedangkan di monitor pakenya RGB, HLS, Hexadesimal dll.
Nah kita kenalan neh ma mereka:
RGB (Red Green Blue)
CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
HLS (Hue Lightness Saturation)
LB Color (Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
RGB
RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue, tiga warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB ne, kita bisa ngubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Ne Wajib shob. Karena kalo ngedesain nantinya kiata ngga’ pilih warna semisal biru seenaknya. Apakah ntar kita butuh warna biru langit, biru telur asin, biru laut, ato darah biru.
Nah dengan standar RGB ne kita bisa mengatakan, "Yang dimaksud adalah warna R : 110, G : 220, B : 220 ." Dengan bahasa lain ne shob, warna biru yang kita inginkan mempunyai unsur warna merah sebesar 110, hijau 220, dan birunya 220 derajat. Jadi kita bisa nentuin sendiri warna sesuai hati kita shob, tentunya melalui susunan angka. Ya pilih aja pallet-pallet yang ada di Corel Draw, ato File >Mode yang ada di Photoshop.
CMYK
Beda dengan sodaranya RGB, CMYK merupakan standar industri cetak saat ini. Singkatanya neh C (Cyan) M (Magenta – Yellow), dan K mewakili warna hitam. Kenapa K? bukan B (black)? .Ternyata alasannya simple shob, supaya orang kagak keliru dengan B (Blue) di RGB. He…
Jadi neh shobSama seperti RGB, CMYK juga mengandalkan standardisasi warnanya ke dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, kalo K-nya tetep 100 maka warna tersebut akan jadi ngeblack shob.
CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, sesuai dengan standar industri printing saat ini. Nah dah biasa neh, cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apa pun. Untuk kalian semua yang memiliki printer warna, coba perhatikan cartridge tinta warnanya, biasanya berbasis CMYK.
Subscribe to:
Posts (Atom)